27.9.09

Bodoh.

Pernah, dulu aku katakan;

"cintakan cinta,"

dan kaumati kerananya.

24.9.09

dibobrok-bobrok

sudah susut-surut rasa kau?
sudah jemu-semuh rasa kau?

kalau sekalipun kau dibobrok-bobrok.
kalau sekalipun kau disampah-sampah.
kalau sekali pun kau disepak-sepak.

pedulik apa pada dunia.
mereka tak merasa.

teruskan lah dengan rasa kau.
sampai penat.
hingga tewas.

16.9.09

suratan sial.

'mengkal canggung dalam hati..'
renung redum dada langit,
mendung~

pandang terus ufuk mentari
kelam jauh dalam nubari
tatkala terteka
keberadaan aku untuk apa?

sudah suratnya,
khabar sifatnya hanya menyinggah,
singgah lalu pergi
terus aku menyumpah.

'apa gerangan..?'
sebab kerananya
hati itu sedih tak tertanggung
korban ingatan suratan SIAL

14.9.09

titik.




titik tak semetinya noktah.
titik tak semestinya perlu berhenti.
titik tak sementinya tahi lalat.
titik tak semestinya lorong kecil hitam.
titik tak semstinya imaginasi terlarang kala suram.
titik tak semstinya gabungan para atom.
titik tak semestinya solo.
titik tak semestinya diperhati.

jadi, apa erti titik ?kalakian itu,aku termanggu tunggu kau.
itulah kata bila canda suram.
akal ligat pikir kriminal apa lagi perlu aku titip.
hancus!cilaka apa aku tulis ni.

12.9.09

jiwa balada.akal gila.

sore cumbu pagi.duduk sang pria pesek seorang di hujung horizon terus ke tiang suku nyawa.apa musik itu sudah mati?atau kelongsong jiwa sudah padat berdebu?jiwa racau ikat kacau.sasau di dalam rasau.kararlah dalam mengembari.walau layar sunyi.